Haloooo saya balik lagi bawa cerpen dengan couple OCha.

        I Like this couple haha

        Hope you like it   == >

        ===========================================================

                “ Akhirnya dapat diputuskan lima hari lagi kita akan tour ke bandung.” Begitulah guruku berbicara mengakhiri rapatnya di depan kelas. Suara gaduh dan tanda protes pun muncul dari mulut para murid, tak terkecuali aku, Acha. Sebenarnya sudah berbulan-bulan yang lalu pihak sekolah dan murid memutuskan untuk pelepasan siswa-siswi kelas IX sebaiknya pergi ke Yogyakarta. Namun dua hari lalu telah dikabarkan bahwa Yogyakarta sedang tidak aman. Seusai mengakhiri rapat tersebut, aku dan teman temanku pun membahasnya di kelas,

        Ketika sedang asik mengobrol, Rio teman sekelas menghampiriku seraya berkata, “ Acha, aku pulang duluan yaa ? bye “

        Akupun tersenyum, “ iya. “ kemudian dia pergi sambil tersenyum padaku sebelumnya.

        “ asik deh Acha, si Rio kok mau pulang aja pamitan dulu sih Cha sama lu ?” tanya Nova dengan penuh selidik.

        “lo gak tau emang Nov ? Dia berdua kan udah jadian. Haha “ ucap Keke sambil melirik ke arahku.

        “ Hah ? Jadian ? enggak kok. Gue ama Rio gak jadian. Gue sama Rio Cuma….” ucapku tertahan.

        “ Cuma apaa ? “ tanya Nova penasaran.

        “ Cuma temen, gak lebih deh.” Jawabku meyakinkan semua teman-temanku.

        “ tapi gue sering ngeliat lu ngobrol berdua , udah gitu setiap hari sabtu kalian pasti pulang bareng. Yakin tuh Cuma temenan ? “ aku terdiam. Sepertinya Keke sangat tidak percaya padaku.

        Aku sendiri memang cukup dekat dengan Rio. Tapi sekalipun dia tidak pernah menyatakan perasaannya kepadaku. Bahkan aku sendiri masih belum yakin apakah dia menyukaiku  ? ah gak tau deh, bingung jadinya mikirin itu.

        Tiba-tiba…

        “ Nov ini buku matematika kamu, makasih ya udah minjemin.” Di hadapan ku kini berdiri Ozy, murid kelas lain yang sedang mengembalikan buku kepada Nova. Aku terpaku melihatnya dan tidak mengalihkan pandanganku darinya selama sepersekian detik. Ternyata Ozy menyadarinya dan tersenyum padaku, lalu beranjak pergi meninggalkan kami.

        Aku masih tidak percaya dia tersenyum padaku. Karena yang ku tau dia sangat dingin alias pelit senyum terutama sama cewek di sekolah *peace freenzy. Tapi aku sangat beruntung saat melihat senyumannya yang terkenal manis itu. Dia bias banyak tersenyum saat sedang bermain Band bersama teman-temannya. Dan aku tidak pernah lupa bagaimana cara dia tersenyum sampai datanglah Rio masuk ke dalam hari-hariku, sehingga aku sedikit demi sedikit mulai melupakannya. Namun sekarang dia ada di hadapanku dengan senyum yang sempat ku lupakan.

        “ woi ngelamun aja Ca. ayo pulang, “ ajak Keke sambil berdiri disusul dengan yang lain.

                                                ***

        “ widiiiihh, bagus banget pemandangannya. Bias betah ini gue disini. “ seru Nova.

        Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga. Kami sampai di Bandung dan tempat tujuan pertama kami adalah Bosscha. Walaupun siang hari, tapi udara disini tetap saja dingin. Sesampainya di Bosscha kami masuk ke dalam ruangan dan diberi penjelasan sedikit mengenai tata surya. Dan, Wow teropong di ruangan ini besar sekali. Saat aku sedang mengagumi teropong ini aku terpisah dari teman-temanku. Di sekeliling hanya ada teman-teman yg tidak begitu akrab denganku. Eh, tunggu. Itu kan Rio, di ujung sana aku melihat Rio sedang berbicara dengan Agni. Sesekali mereka melempar senyum. “Pantas aja Rio udah gak pernah sms atau telfon gue lagi.” Gumamku dalam hati. Hatiku sedikit sakit melihatnya. Tapi biarlah, toh aku bukan siapa-siapanya.

        “ teropongnya bagus banget yah “

        Aku menoleh dan menemukan Ozy sudah berada di sampingku. Saat itu juga aku gugup. 

lanjutannya tunggu di part 2 :) oke ?

i hope you can stay here :)